Setelah
sukses dengan Warkop DKI Reborn Part 1, kali ini Falcon Pictures selaku PH dari
film ini mempersembahkan lagi lanjutannya, yaitu Warkop DKI Reborn Part 2.
Sinopsis :
Jangkrik
Boss Part 2, meneruskan pertualangan Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G
Bastian) dan Indro (Tora Sudiro) dalam mencari harta karun untuk membayar
hutang, agar mereka tidak masuk ke dalam penjara. Negri Jiran, Malaysia menjadi
destinasi awal perjalanan mereka di film ini.
Tas
berisi kode harta karun yang tertukar dengan tas milik wanita cantik asal
Malaysia bernama Nadia (Fazura) pun akhirnya membawa mereka ke berbagai macam
tempat yang tak pernah terpikirkan, sampai akhirnya mereka berada di sebuah
pulau angker tak berpenghuni.
Di
pulau tersebut mereka terpaksa berpisah dan harus berhadapan dengan hantu-hantu
menyeramkan namun menggelikan. Kejadian dan peristiwa lucu yang memecahkan tawa
terus terjadi mengiringi aksi mereka, dimana twist demi twist tidak terduga
akan terkuak dalam petualang Mencari Harta Karun yang kocak nan seru dari
sequel Warkop DKI Reborn : Jangkik Boss Part 2 ini.
Poster
:
Untuk
tampilan poster sepertinya sama sekali tak ada yang jelek, cerah, berwarna.
Penulisan judul dan tata letaknya juga masih enak dipandang. Lebih meriah
poster ini ketimbang dengan poster part 1.
Trailer
:
Untuk
trailer dikemas enak, tidak mengandung unsur spoiler yang berlebihan.
Cerita :
Kali ini saya mengerti, mengapa Anggy Umbara selaku sutradara dari film ini memecah menjadi dua part. Ketimbang cerita di Warkop part 1, cerita di part 2 ini lebih asik di saksikan, alur yang jelas.
Hanya saja saat masuk Scene saat DKI dibawa oleh Sofie ke markas Bos-nya, saya seperti mikir. Itu Warkop atau Comic 8. Saya kira Mas Anggy masih belum bisa move on dari Comic 8 saat membuat film Warkop ini.
Memang ada beberapa yang menurut saya komedinya itu garing Kesimpulannya, Warkop masih asik dan nikmat buat ditonton bareng temen-temen.
Akting :
Abimana,
saya meletakkan dia di nomor satu, menurut saya, dia sukses memerankan sosok
alm, Dono, mulai dari cara berjalan, gaya tangannya. Disusul Vino G Bastian,
lalu Tora.
Visual
& Audio
Visual
:
menurut
saya jernih, walaupun saya tahu saat adegan DKI bertemu dengan Rhoma Irama,
Susana, Jaka Sembung, itu memang sengaja dibuat seperti film tahun 90-an,
bagus, wow.
Audio :
Good
untuk masalah ini.
Ratting
:
3,5/5,0
Komentar
Posting Komentar